Jumat, 01 Agustus 2008

Konflik Yang Menambah Kedewasaan

KONFLIK BIKIN KITA MAKIN DEWASA

Konflik pasti akan muncul. Respons kita terhadap konflik itu yang akan menentukan akibatnya. Apakah konflik itu menyebabkan hubungan akan rusak, atau justru membuat kita semakin dewasa.

"Apakah manusia mengira bahwa mereka akan dibiarkan hanya dengan mengatakan 'kami telah beriman' padahal mereka belum diujji?" (QS. al-Ankabut:2)

Prinsip-Prinsip Tentang Konflik:
1. Kita harus sadar bahwa konflik pasti akan terjadi. Kita pasti mengalaminya.
2. Konflik adalah kesempatan buat kita menjadi lebih dewasa. Tapi kalau kita tidak pandai menyelesaikannya, konflik justru akan membuat hubungan kita dengan orang lain jadi rusak.
3. Respons kita akan menentukan akibat yang akan kita terima. Apakah kita akan semakin terjerumus dalam konflik itu, ataukah kita mengambil jalan damai.
4. Konflik itu ibarat persimpangan sikap yang membuat kita mudah tergelincir k arah tindakan yang negatif.

Persimpangan sikap dalam menyikapi konflik:
1. Menghindar
Sikap yang diambil saat tidak mau menghadapi konflik, tidak
mencoba untuk menyelesaikannya. Sikap menghindar ini
meliputi:
a. Menyangkal; Berpura-pura tidak ada masalah. Karena
malas menyelesaikan konflik, seseorang bilang, "Nggak
ada masalah, kok". Padahal di dalam hati ia menggerutu.
b. Menyalahkan; Menyalahkan orang lain dengan berusaha
menutupi kesalahan sendiri, seolah-olah ia bebas dari
kesalahan.
c. Melarikan diri; Lari dari masalah atau menghindari ketika
bertemu orang yang sedang berkonflik dengannya.
2. Menyerang
Sikap yang mencoba menekan orang lain, seperti:
a. Mencela; Menyerang dengan kata-kata kasar dan kotor.
b. Gosip; Kasak-kusuk bergosip di belakang untuk merusak
nama baik orang yang berkonflik dengannya.
c. Berkelahi; Ini cara menyerang yang paling barbar, terlibat
perkelahian otot tanpa menggunakan otak.
3. Berdamai
Sikap yang diambil untuk menemukan jalan keluar yang baik
dari suatu konflik, seperti:
a. Melupakan; Melupakan masalah dan memaafkan orang
yang menyakitinya.
b. Berbicara empat mata; Bicara langsung dengan orang
yang berkonflik dengannya. Di sana perlu keberanian
untuk mengakui kesalahan dan bersedia mengungkapkan
kesalahan orang lain dengan cara yang baik.
c. Minta bantuan orang ketiga; Jika masalah sulit
diselesaikan juga, tidak ada salahnya meminta bantuan
orang lain yang lebih dewasa dan bijaksana untuk mencari
jalan keluar dari konflik.